Pola hidup bayi sangat mempengaruhi pola hidup orangtuannya, oleh karena itu orang tua bisa mengajarkan bahwa malam hari adalah waktu tidur , dengan mempraktekan petunjuk berikut :
Menerapkan pola tidur malam
- Kebanyakan bayi akan tidur dimana saja Bila merasa lelah, oleh karena itu berusahalah sebaik-baiknya menghindarkan sinar terang benderang dan suara hingar-bingar di sekitar bayi yang sedang tidur.
- Ketika bayi bangun tengah malam, maka jangan memberikan stimulasi yang berlebuhan biarkan lampu redup ketika menggan ti popok atau menyusui lalu segera tidurkan kembali, jangan mengajaknya bercanda.
- Apabila bayi cenderung bangyn pagi-pagi makatutupla gordeng rapat-rapat agar menutup sinar matahari.
- Buatlah bayi terjaga selama siang hari, jika bayi ntidur sore lebih dari 3-4 jam. Maka bangunkan dan ajak bercanda.
- Bila bayi di beri ASI, susuilah dia lebih lama menjelang tidur supaya bayi tidak terganngu tidurnya dikarenakan lapar.
Membantu bayi kembali tidur
Stimulasi lembut secara berkesinambungan serin kali berhasil membujuk tidur kembali. Cobalah menepuk-nepuk,menggendongnya sambil berjalan danmengayunnya.
Apabila bayi masih menngeliat atau masih menggumam jangan salah dugabahwa dia masih terjaga. Aktivitas ini mungkinsaja tanda bahwa bayi mau tidur.
Bila bayi terjaga dan masih nangis, ingatlah bahwa menangis selama 15-20 menit tidaklah berbahaya, hanya saja pastikan kalau ia menangis bukan karena lapar atau basah.
Keselamatan bayi sewaktu tidur
- Para ahli perawatan anak menyarankan agar bayi baik tidur dalam posisi terlentang atau miring ketimbang telungkup.
- Rekomendasi ini mungkin tidak berlaku bilamana bayi lahir premature, cenderung mintah- muntah atau kondisi kesehatannya memungkinkan dia mengalami penyumbatan saluran nafas.
Bayi tak boleh tidur ditengkurapkan karena susah bernafas.
Salah! Tidur tengkurap lebih nyaman buat bayi karena membuatnya lebih nyenyak dan tak rewel, serta membantu rekoil pernafasan dada lebih teratur. Sejak lahir pun, setiap saat diletakkan di tempat tidur, bayi boleh ditengkurapkan. Pengalaman menunjukkan, dengan sering ditengkurapkan, perkembangan motoriknya angkat kepala, tengkurap, bolak-balik, duduk, dan sebagainya- lebih baik. Keberatan tidur tengkurap belakangan ini sering dikaitkan dengan tulisan mengenai SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) yang sering terjadi di negeri Barat karena bayi tidur di ranjang terpisah dari orang tua, kadang di kamar yang terpisah pula. Sedangkan di Indonesia, umumnya bayi tidur di samping orang tua dan jarang sekali ditinggal sendiri. Jadi, tak perlu takut dengan SIDS hanya karena menengkurapkan bayi.